Ehhhh serius lho...ini bukan cuma judul aja, tapi cerita betulan, yang terjadi pada gajah saya. Kejadiannya sekitar 2002 atau 2003 lalu, ketika saya masih jadi jurnalis di salah satu media di Jakarta. Sahabat saya sekantor kebetulan dapat tugas untuk meliput perang di Afganishtan, yang ketika itu lagi heboh-hebohnya perang. Bukannya ngirim doa untuk dirinya yang pergi ke negara konflik, eh saya malah sempet-sempetnya nitip oleh-oleh gajah dari sana...(peace ya bro...!) . Kapan lagi kannn ada temen yang bisa ke sana. Dia mengiyakan, tapi gak menjanjikan. Bisa balik selamat aja, gue udah syukur banget, Din. Katanya waktu itu. Siap komandan...!!!
Beberapa hari dia di sana, yang terdengar hanya kabar bahwa dirinya baik-baik saja, gak ada update soal penemuan gajah...hahaha, teganya daku ya bro...!! Tapi saya senang dia baik-baik aja. Keinginan dapat oleh-oleh gajah pun terlupakan begitu denger ceritanya di sana melalui telepon, bahwa perangnya mengerikan. Yang penting dirimu pulang dengan selamat mas bro. Alhamdulillah, dia kembali dengan selamat, tanpa kurang apapun, selain tambah hitam, dan sedikit brewokan...(tapi gak ngurangin gantengnya kamu kok...xixixixi). Dan surprisingly...dia bawakan saya oleh-oleh gajah. Beneran...!! Juara memang kamu. Katanya, gajah ini ditemukan di salah satu pasar di sana, dijual di kaki lima gitu. Jadi ditemukannya gak disengaja. Pas dia pun lagi mencari bahan untuk peliputan.
![]() |
gajah from Afganishtan |
*seneng kamu bisa balik dengan selamat my dear Q...and thanks a bunch for the gajah