 |
| Agam ketika hidup....
Setelah hampir 10 bulan blog ini tak lagi dikunjungi oleh pemiliknya, which is adalah saya sendiri, kali ini saya tergerak untuk menulis lagi. Meskipun gak banyak yang berkomentar di laman blog saya ini, tapi menjadi kesenangan tersendiri ketika ada yang mampir ke blog tentang gajah ini dan membaca cerita-cerita tentang gajah-gajah saya.
Kali ini saya ingin berbagi tentang seekor anak gajah bernama Agam. Ceritanya sangat tidak enak dibaca, karena menyedihkan. Agam adalah anak gajah yang hidup di Aceh. Suatu kali, ntah bagaimana kejadiannya karena saya gak lihat langsung, Agam jatuh di sumur sampai menyebabkan kakinya patah. Agam masih bertahan hidup, tetapi dalam kondisi kritis.
Awalnya Agam sempat mau disuntik mati karena kondisinya kritis. Tapi, sebuah organisasi pemerhati binatang tergerak untuk menyelamatkan Agam. Karena kondisi peralatan medis untuk hewan di Aceh tidak memadai maka diputuskan Agam harus dibawa ke Jakarta. Organisasi ini pun meminta bantuan militer dan Agam berhasil dibawa terbang dengan pesawat khusus dalam kondisi kritis.
Sayang, Tuhan berkehendak lain. Sempat tinggal beberapa hari di tempat penampungan, Agam tidak kuat bertahan. Dia pun pergi menghadap Sang Pencipta. Sedih memang, tapi mungkin itu lebih baik daripada dia menderita dengan kesakitan karena kakinya yang patah itu.
Semoga kisah Agam ini menginspirasi kita semua, bagaimana seorang binatang perlu kita selamatkan dengan cara apapun karena mereka juga makhluk hidup seperti kita. Semoga juga kisah ini mengingatkan para pelaku kejahatan terhadap binatang, khususnya gajah. Jangan lagi ada perburuan gajah demi mendapatkan gading-gading gajah. Kalau gajah sampai punah, pasti ekosistem alam pun akan berubah. Kalau alam pun jadi rusak karena ulah manusia yang bakal rugi ya kita-kita juga.
So, let's save earth, let's save elephant....
|
