Minggu, 17 November 2013

Kisah Modoc, Gajah yang Menjadi Sahabat Manusia


Kecintaan saya kepada binatang besar yang imut ini bukan cuma pada pernak perniknya, tapi benar-benar pada wujud aslinya. Untuk tahu seperti apa gajah saya sering baca info-info lewat website yang mengangkat tema gajah, termasuk juga menjadi anggota WWF untuk tahu perkembangan gajah (Sumatra) pastinya, yang seringkali gadingnya diburu sampai membuat sang gajah mati.
Selain cari info lewat situs, saya juga suka baca buku dan nonton video tentang gajah. Salah satunya adalah buku berjudul Modoc, Sehati Sejiwa Selamanya ini, yang diberikan salah satu sahabat saya yang tahu banget saya tergila-gila sama makhluk berbadan besar itu. Buku ini mengangkat kisah nyata persahabatan antara gajah dan manusia. Bahkan sampai mati.
Alkisah adalah Modoc, seekor gajah dan Bram seorang bocah. Mereka dibesarkan bersama di kota sirkus kecil di Jerman. Modoc dan Bram membina ikatan yang bertahan sepanjang hidup bahkan ikatan batin. Mereka melalui ujian hidup bersama, mulai dari tenggelamnya kapal di Samudra Hindia, magang di hutan jati India, melewati percobaan penyiksaan dan nyaris dibunuh, sampai menjadi bintang sirkus tahun 1940-an di New York.
Ikatan batin antara mereka bukan hanya saat keduanya kecil, tapi sampai keduanya dewasa. Bahkan Bram yang meninggal lebih dulu, tak lama setelah pesta ulang tahun Modoc, juga disusul oleh Modoc. Umur gajah itu mencapai 78 tahun saat dia pergi menyusul Bram ke dunia lain.
Judul buku ini tidak berlebihan, bukan sesuatu yang hiperbola juga, karena kedua makhluk hidup ini memang ditakdirkan untuk selalu bersama, selamanya. Lihat apa kata Bram kepada Modoc, “Mo (panggilan kesayangan Bram untuk Modoc), hati dan pikiran kita selalu satu, darahku mengalir bersama darahmu. Mo, kita ditakdirkan menyatu. Kita lahir pada hari yang sama, pada jam yang sama, di tempat yang sama. Ayo, Mo! Jangan khawatir, rantai derek cinta kita akan mengangkatmu. Angkat belalaimu, Mo...!”
#andaikan bisa punya gajah juga...saya pengen bisa seperti Modoc dan Bram...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar