Gajah dalam bentuk, warna dan media apapun saya selalu suka.
Mau gajah asli atau cuma pernak pernik saya pun tak pandang bulu. Sejauh ini hanya gajah asli yang saya belum
punya…hehehe…gak tahu juga mau ditaruh dimana kalau pun ada di rumah…
Gajah di kandank gadjah saya tidak hanya tersimpan di dalam lemari, di rak kaca, di meja, di pintu, di kamar mandi, di dapur, tapi juga menempel
di dinding. Selain dalam bentuk wallpaper (baca : Kisah Wallpaper Gajah), saya juga punya lukisan
gajah yang saya pasang di dinding.
Ada lukisan asli bergambar gajah, ada yang dalam bentuk karikatur (lengkap dengan saya-nya), dan ada juga yang hasil cetakan atau printing. Salah satu lukisan adalah karya keponakan saya tersayang dan lukisan lainnya juga karya keponakan saya tersayang lainnya, hanya saja untuk yang ini dia hanya mewarnai, gambar asli gajahnya dibuat oleh orang lain.
Suatu hari, seorang teman berkunjung ke kandank
gadjah mengajak anaknya. Sang anak baru pertama kali datang ke rumah saya dan terheran-heran melihat hampir semua benda di
rumah saya berbentuk atau bergambar gajah. Dia pun sedikit histeris saat
melihat di salah satu tembok di tangga rumah saya terpajang karikatur gajah dengan
wajah saya nangkring di atasnya. “Oh My God Mama…di atas situ ada gajah juga…,”
kata dia sambil tepok jidat.
Dan sang anak makin terkesima begitu masuk ke kamar
saya…..yang hampir di setiap sudutnya ada pemandangan gajah, sampai dia speechless mau komen apa. Jangan cedih
nak….namanya juga kandank gadjah...jadi isinya pasti gajah dunks....